Sejak kecil saya sudah dikenalkan Al Quran.
Tingkat intensitas saya dengan Al Quran tentulah berbeda dengan teman-teman
Waktu terus berjalan, proses belajar duniawi makin banyak dibandingkan dengam belajar Al Quran.
Setelah sekian lama hati merindukan Al Quran secara utuh.
Ilmu dunia dulu utama, kini ilmu Al Quran yang menjadi utama.
Sebagai muslim apa yang harus kita pelajari yang paling utama tidak lain adalah Al Quran.
Mahraj huruf dan tajwid dalam membaca Al Quran wajib kita perbaiki, salah dalam pengucapannya bisa jadi salah arti bacaannya.
Apa yang patut saya sombongkan, apa yang patut saya banggakan jika belum menguasai Al Quran secara baik dan benar.
Mempelajari Al Quran harus istiqomah.
Berada dilingkungan teman-teman yang rajin mendekatkan diri dengan Al Quran maka kita juga akan terus dekat dengan Al Quran.
Belajar juga harus ada gurunya yang memperbaiki mahraj dan tajwid dalam proses belajar Al Quran.
Selalulah dekat dengan Al Quran, kapan pun dan dimana pun.
Penerbitan prangko 4 Pilar MPR, Jakarta-Jumat, 29 Maret 2019, ruang Delegasi Lt. 2 Gedung Nusantara 5 berjalan dengan sukses dan lancar.
Ditandatangani oleh Sekjen MPR Bapak Maruf Cahyono dan Direktur Pos Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kemenkominfo Bapak Ikhsan Baidirus. Didampingi juga oleh Kepala Biro Humas MPR Ibu Siti Fauziah, Kepala SBU Non-Uang Peruri Bapak Fadel, Kepala Regional IV Jakarta Bapak Oni Hadiono.
Penerbitan prangko 4 Pilar MPR merupakan kerjasama MPR RI dengan Kementrian Kominfo, PT Pos Indonesia dan Peruri.
4 PILAR MPR :
- PANCASILA
- UUD NRI 1945
- NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
- BHINNEKA TUNGGAL IKA
Penerbitan prangko 4 PILAR MPR tujuannya untuk mengenalkan 4 PILAR MPR ke seluruh masyarakat di Nusantara melalui prangko.
Banyak hal peristiwa atau sejarah yang dapat di lihat didalam prangko.
Walaupun saat ini memasuki era digital, prangko tetaplah penting, berguna dan bermanfaat.
Acara ini juga dihadiri oleh para filatelis, blogger dan undangan lainnya.